Bulan November 2018 lalu, Henry Manampiring menerbitkan buku berjudul
Filosofi Teras. Sebelum saya mengetahui isi bukunya, saya pikir memang ada
filosofi yang bernama “teras”. Biasanya, nama sebuah filosofi erakhiran dengan –isme. Setelah mencari tahu lebih lanjut, sebutan asli filosofi ini adalah stoisisme atau stoa (stoic). Dulu, filosofi ini memang
diajarkan di bangunan teras berpilar dihiasi lukisan (stoa poikile).
Have you ever heard his name?
Phum Viphurit is a singer-song writer from Thailand with his famous song "Lover Boy". He has released his debut album "Manchild" on 2017 under Rats Records. I knew him from Youtube when it gave me his video recommendation. I watched the music video and I looooved the song very much.
Here are ten beautiful words I share to you to complete your joyful spring.
Enjoy spring, enjoy reading!
Seperti biasa, menjelang awal tahun Pantone mengumumkan tren warna tahun tersebut. Jika tahun kemarin adalah eranya Living Coral, maka tahun ini Classic Blue menjadi tren warna 2020.
Setiap warna punya makna tersendiri. Untuk Classic Blue, sorotannya adalah elegant and simplicity. Warna ini terinsiprasi dari warna langit petang (dusk). Menurut Pantone, warna Classic Blue membawa kesan kedamaian dan perlindungan.
Untuk lebih jelasnya, berikut saya kutip keterangan dari Direktur Eksekutif Pantone Color Institute.
 |
Klik untuk memperbesar gambar
Sumber: www.pantone.com |
Saya sendiri memang merasa warna biru identik dengan kedamaian dan ketenangan. Hal itu bisa terlihat dari orang-orang yang merasa tenang saat melihat birunya air laut atau langit yang cerah. Pemilihan warna biru tahun ini juga sangat tepat melihat banyak sekali isu kesehatan mental belakangan ini, misalnya depresi, anxiety, dan masih banyak yang lainnya. Selain itu, isu perdamaian dunia juga masih belum terselesaikan semuanya. Saya harap warna Classic Blue bisa memberikan efek positif terhadap kehidupan di sekitar kita, seperti makna mendalam di baliknya.
