Cara yang (Lumayan) Efektif untuk Mengencangkan Betis Besarmu: Pengalamanku Melakukan Calf Workout


Halo. Selamat hari Minggu.

Kali ini saya mau membagikan pengalaman workout saya yang punya betis besar :(

Sedikit sebagai gambaran, saya ini sebenarnya sering dibilang kurus. Dengan tinggi 158 cm dan berat badan antara 48-50 kg, memang sebenarnya ideal. Tapi tidak dengan proporsinya karena saya memiliki tipe tubuh segitiga. Kecil di atas, besar di bawah. Lengan dan tangan saya kecil, kurus, panjang. Bagian dada dan perut tergolong tipis jadi orang-orang suka bilang saya kurus. Mereka belum tahu kalau paha dan betis saya penuh lemak.

Semacam obesitas bagian bawah, gitu. Ini faktor genetik juga sih. Nenek dan ibu saya juga betisnya besar walaupun tangannya kecil.


Nah, saya paling sebal kalau dibilang ngapain olahraga kan udah kurus. Padahal saya olahraga biar lemak-lemak di kaki saya sirna. Saya nggak berharap betis ini jadi kecil karena saya sadar kalau saya nggak bisa olahraga dengan proper dan rutin setiap harinya. Target saya minimal betis ini jadi lebih kencang dan tidak bergelambir. Sebelumnya, saya rutin sepedaan dan cardio workout lewat Youtube. Tapi sepeda saya rusak dan belum diperbaiki sampai sekarang. Kalau mau cardio juga kadang malesnya minta ampun.


Ini dia tampilan app-nya


Akhirnya saya download app di Google Play Store, namanya 30 Days Fitness Challenge. Ini termasuk Editor's Choice disana dan ratingnya 4.8. Kita bisa memilih challenge apa yang akan kita lakukan. Ada leg, full body, abs, butt, dan arm workout. Tentu saja saya pilih leg wokout. Tingkat kesulitannya ada tiga: easy, medium, dan hard. Setiap level ada dua tingkatan (mis. easy 1 dan easy 2) masing-masing lamanya 1 bulan. Challenge-nya berbeda setiap harinya serta disesuaikan dengan kemampuan dan aktivitas masing-masing.



Levelnya disesuaikan dengan kebiasaan wokout dan aktivitas kita

Di challenge harian ada estimasi kalori dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Di tab lain juga ada history tentang workout apa saja yang telah kita lakukan, berapa total kalori yang telah kita bakar, dan total durasi workout. Disitu diselipkan juga video gerakan workout yang benar walaupun ada juga animasi yang ditampilkan saat kita melakukan workout.


Perbandingan challenge level easy 1 dan medium 1

Lalu sekarang bagaimana kabar betis saya?

Saya mulai workout ini di pertengahan bulan Juni 2019. Sekitar dua bulan awal saya masih rutin dan mengikuti plan. Tapi, bulan Agustus saya hanya melakukan 4 kali workout, lalu mulai rajin lagi bulan September sampai sekarang. Betis saya memang masih bsar, tapi saya merasakan ada lemak yang mulai hilang walaupun baru terlihat sedikit. Ini kemajuan yang luar biasa lho untuk saya karena baru kali ini merasakan lemak betis saya perlahan menghilang.

Menurut saya ini cara yang efektif asal kita rutin mengikuti challenge. Saat ini saya sudah memasuki level medium 1. Setiap workoutnya jadi lebih berat. Rata-rata kalori yang terbakar 150-200an dengan estimasi waktu sampai 20 menitan per workout. Akhir-akhir ini saya coba tambahkan workout lain khusus untuk betis dari gerakan dasar balet. Di deskripsi videonya, ini bagus untuk calf toning.

Btw, ini videonya.




Untuk kalian yang proporsi badannya seperti saya, jangan berkecil hati ya kalau sering dibilang betisnya segede talas bogor. Menurut saya, asalkan kencang tidak masalah karena tandanya betis kita kuat 😄

Dalam berolahraga memang sering kita terhalang banyak hal. Males, capek, banyak kerjaan, dll. Saya juga begitu, kok. Lalu, gimana caranya biar nggak cuma niat doang dan bisa jadi rutinitas? Kalau saya harus ada motivasinya, sih. Beberapa waktu lalu saya beli dress lucu panjangnya selutut. Mau nggak mau betis saya bakal kelihatan, kan. Jadi saya berusaha gimana caranya agar betis saya nggak terlalu kelihatan berlemak. Tujuannya nggak usah muluk-muluk, cukup terlihat tidak berlemak. Dari situ saya jadi semangat setiap hari buat menyelesaikan challenge. 

Bisa karena biasa. Awalnya pelan-pelan aja dan sebisanya dulu sesuai kemampuan. Lama-lama baru lah kita tingkatkan agar ada perubahan dan perkembangan. Kalau bosen, coba diselingi dengan cardio juga agar manfaat workoutnya jadi lebih terasa.



Semangat ya untuk kalian yang akan memulai workout. Apapun bentuknya, yang penting konsisten agar hasilnya cepat terlihat.  Share pengalaman workout kalian, dong. Siapa tahu ada ramuan yang lebih efektif untuk calf toning.

Saya mau mengutip tagline yang mereka munculkan saat membuka app 30 Days Fitness Challenge.
YOU JUST GET BETTER

0 komentar